Minggu, 21 April 2024

Sejarah Zaman Besi

Awal Zaman Besi:
Sebelum besi, manusia menggunakan batu dan logam seperti perunggu. Tapi pada suatu titik sekitar 1200 SM, manusia mulai menemukan cara menggunakan besi. Awalnya, ini tidak begitu populer karena proses pembuatannya sulit.

Periode Proto-Zaman Besi:
Ini adalah awal zaman besi di mana manusia mulai bereksperimen dengan besi. Mereka menemukan cara untuk melebur dan membentuknya menjadi perkakas dan senjata. Meskipun masih jarang digunakan, ini adalah awal dari apa yang akan menjadi era besar.

Periode Halstatt dan La Tène:
Kemudian, sekitar 800 hingga 500 SM, di Eropa Tengah, ada periode yang disebut Periode Halstatt. Orang-orang di sini mulai benar-benar menggunakan besi untuk perkakas dan senjata. Mereka belajar teknik-teknik baru untuk membuat besi lebih kuat dan lebih tajam.

Kemudian datang periode La Tène, di mana seni dan budaya berkembang pesat di Eropa. Besi menjadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, dari alat pertanian hingga senjata perang.

Kekaisaran Romawi:
Romawi adalah pahlawan besar dalam penggunaan besi. Mereka membuat senjata dan perlengkapan tentara mereka dari besi. Mereka juga menggunakan besi untuk membuat jalan, jembatan, dan bangunan.

Masa Modern:
Di abad pertengahan dan Renaisans, teknologi pembuatan besi terus berkembang. Mereka menemukan cara baru untuk mengecor besi dan membuatnya lebih tahan lama. Ini adalah saat-saat penting dalam sejarah besi.

Kemudian, pada abad ke-18 dan ke-19, datanglah Revolusi Industri. Sekarang, dengan menggunakan batu bara, mereka bisa membuat lebih banyak besi lebih cepat dan lebih murah. Ini mengubah segalanya. Besi menjadi sangat penting dalam membangun kereta api, kapal, dan bangunan-bangunan besar.

Zaman Modern:
Sekarang, besi masih menjadi bagian penting dari dunia kita. Baja, yang dibuat dari besi, digunakan dalam hampir segala hal, mulai dari mobil hingga gedung pencakar langit.

Sejarah Zaman Perunggu: Pengertian, perkembangan teknologi, perdagangan, sosial dll.

Zaman Perunggu adalah periode dalam sejarah manusia yang ditandai oleh penggunaan peralatan dan senjata yang terbuat dari campuran tembaga dan timah, yang disebut perunggu. Periode ini sering dianggap sebagai salah satu tonggak penting dalam perkembangan teknologi manusia, karena penggunaan perunggu membawa kemajuan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Pembuatan Perunggu: Proses pembuatan perunggu dimulai dengan penambangan tembaga dan timah. Tembaga dan timah kemudian dicampurkan dalam perbandingan yang tepat dan dilelehkan dalam tungku yang panas. Setelah cairan perunggu terbentuk, itu mungkin dituangkan ke dalam cetakan untuk membentuk alat atau senjata yang diinginkan. Proses ini membutuhkan keterampilan khusus dan pengetahuan teknis yang lebih maju daripada pembuatan alat batu, dan ini adalah salah satu alasan mengapa Zaman Perunggu dianggap sebagai tonggak penting dalam perkembangan teknologi manusia.

Perkembangan Teknologi: Penggunaan perunggu membawa kemajuan besar dalam pembuatan alat dan senjata. Alat-alat yang terbuat dari perunggu jauh lebih kuat, tahan lama, dan efisien daripada alat-alat yang terbuat dari batu atau logam murni. Ini termasuk pisau, kapak, cangkul, pedang, dan panah. Keunggulan alat-alat ini membantu dalam berbagai aktivitas, seperti pertanian, pembangunan, dan pertahanan.

Perdagangan dan Interaksi: Zaman Perunggu juga menyaksikan pertumbuhan perdagangan yang lebih luas, karena barang-barang perunggu menjadi komoditas berharga yang diperdagangkan antarwilayah. Hal ini menghasilkan pertukaran budaya dan teknologi antara berbagai peradaban dan wilayah. Misalnya, perunggu Mesir Kuno telah ditemukan di situs-situs arkeologi di wilayah Eropa, menunjukkan adanya hubungan perdagangan antara Mesir dan Eropa pada masa itu.

Pemukiman Permanen yang Berkembang: Penggunaan peralatan perunggu juga memungkinkan perkembangan pemukiman permanen yang lebih maju. Dengan alat-alat yang lebih efisien, manusia dapat memperbaiki pertanian mereka, memperluas ladang mereka, dan membangun struktur permanen yang lebih besar dan lebih kuat. Ini mengarah pada perkembangan kota-kota dan pusat-pusat perkotaan yang lebih besar di berbagai wilayah di dunia.

Perubahan Sosial dan Ekonomi: Penggunaan perunggu juga memiliki dampak besar pada struktur sosial dan ekonomi masyarakat. Perubahan dalam teknologi pertanian dan perkembangan perdagangan memengaruhi cara manusia bekerja, berdagang, dan berinteraksi satu sama lain. Struktur sosial menjadi lebih kompleks, dengan munculnya spesialisasi kerja dan kelas sosial yang lebih terdefinisi.

Periode Peninggalan Arkeologi: Banyak penemuan arkeologi yang penting berasal dari Zaman Perunggu, termasuk situs-situs pemakaman kuno, artefak perunggu, dan reruntuhan kota-kota kuno. Penelitian arkeologis terus mengungkap informasi baru tentang kehidupan manusia selama Zaman Perunggu dan membantu kita memahami perkembangan teknologi, budaya, dan masyarakat pada masa itu.

Secara keseluruhan, Zaman Perunggu adalah periode yang penting dalam sejarah manusia yang ditandai oleh kemajuan teknologi yang signifikan, pertumbuhan perdagangan, perkembangan masyarakat, dan interaksi budaya yang luas.

kehidupan setelah masa Paleolitikum

Setelah masa Paleolitikum, manusia mengalami perubahan yang signifikan dalam gaya hidup, teknologi, dan organisasi sosial. Beberapa perubahan penting termasuk:

1. Masa Neolitikum: adalah masa ketika manusia mulai beralih dari gaya hidup pemburu-pengumpul (seperti pada zaman Paleolitikum) ke bertani dan  hidup menetap. Pertanian berkembang secara mandiri di berbagai belahan dunia, yang mengarah pada kemunculan dan adopsi pertanian sebagai sebuah industri secara luas. Ini menyiratkan bahwa manusia memulai praktik menanam tanaman dan memelihara hewan. Ini memberikan kebebasan untuk tinggal dan menetap di lokasi tertentu.

2. Perkembangan Teknologi: Teknologi baru juga dikembangkan selama periode Neolitikum. Mereka yang mulai menggunakan perkakas yang lebih canggih, termasuk perkakas yang terbuat dari tembaga dan besi. Tembikar menjadi lebih umum, memungkinkan orang mengawetkan makanan dan cairan untuk konsumsi di masa depan. Pemanfaatan tembikar meluas karena manusia dapat mengawetkan makanan dan cairan dengan lebih efisien. Teknologi ini bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.

3. Pembentukan Pemukiman Permanen: Berdirinya pemukiman diawali dengan berkembangnya pertanian. Ini memungkinkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan meningkatkan jaringan sosial Anda. Di berbagai wilayah, permukiman ini berperan penting dalam membangun fondasi peradaban awal.

4. Perkembangan Sistem Sosial: Dengan munculnya pemukiman, masyarakat mulai mengembangkan sistem sosial yang lebih kompleks. Mereka mulai membentuk struktur sosial berdasarkan pekerjaan, kekayaan, dan kekuasaan politik. Hal ini menandai dimulainya masyarakat yang lebih kompleks dan terstruktur.

5. Perdagangan: Meningkatnya pembangunan pertanian dan perumahan membuka jalan bagi perdagangan antar wilayah. Komunitas tumbuh dalam jaringan sosial dan ekonomi mereka melalui pertukaran barang dengan komunitas lain.

6. Evolusi Bahasa dan Kebudayaan: Dengan munculnya kawasan pemukiman  dan struktur sosial yang lebih kompleks, manusia pun mulai mengembangkan bahasa yang lebih maju dan kompleks. Hal ini memungkinkan manusia untuk berkomunikasi  lebih efektif dan berbagi ide dan pengetahuan. Praktik keagamaan, seni, dan tradisi merupakan salah satu bentuk kebudayaan awal yang berkembang.





 


Selasa, 28 Maret 2023

jenis-jenis HAM yang ada di indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa jenis HAM yang diakui dan dilindungi oleh konstitusi dan hukum. Berikut adalah beberapa jenis HAM yang ada di Indonesia:

  1. Hak atas kebebasan berserikat dan berkumpul secara damai
  2. Hak atas kemerdekaan beragama dan berkeyakinan
  3. Hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi
  4. Hak atas perlindungan hak asasi manusia
  5. Hak atas kebebasan dari perlakuan diskriminatif
  6. Hak atas hak milik
  7. Hak atas hak asuh anak
  8. Hak atas perlindungan hukum yang sama di depan hukum dan tanpa diskriminasi
  9. Hak atas perlindungan dari penyiksaan dan perlakuan yang tidak manusiawi
  10. Hak atas kebebasan dari perbudakan dan perhambaan

Semua jenis HAM tersebut diakui dan dilindungi oleh konstitusi dan hukum Indonesia. Namun, terkadang implementasinya masih belum maksimal dan masih terjadi pelanggaran HAM di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran dan peran aktif dari semua pihak untuk menjaga dan memperjuangkan HAM di Indonesia.

Sabtu, 02 April 2022

Implementasi Desain grafis di era industri 4.0 dalam perusahaan

 

MAKALAH DESAIN GRAFIS & MULTIMEDIA



DISUSUN OLEH:

NIM: 202021

NAMA: JOSUA BUMBUNGAN

KELAS:TEKNIK INFORMATIKA-A

TAHUN AJARAN 2021/2022

UNIVERSITAS DIPA MAKASSAR

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

 


 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat TUHAN Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, berkat dan kasih-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan. Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Mengingat kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

 


 

DAFTAR ISI

BAB I

1.1   Latar belakang……………………………………………………………………………………………………………………………….

1.2   Rumusan masalah…………………………………………………………………………………………………………………………

1.3   Tujuan pembahasan………………………………………………………………………………………………………………………

 

BAB II

2.1 Latar belakang……………………………………………………………………………………………………………………………….

2.1.1 Desain grafis……………………………………………………………………………………………………………………………….

2.1.2 Tujuan desain grafis……………………………………………………………………………………………………………………

2.1.3 Industry 4.0……………………………………………………………………………………………………………………………….

2.1.4 bisnis…………………………………………………………………………………………………………………………………………..

2.1.5 Perusahaan……………………………………………………………………………………………………………………………….

2.2 Peran desain grafis…………………………………………………………………………………………………………………………

2.3 Elemen desain grafis………………………………………………………………………………………………………………………

2.4 Implementasi desain grafis dalam era industry 4.0 dalam bidang perusahaan………………………………

2.5 contoh-contoh produk buatan Ubisoft…………………………………………………………………………………………

BAB III

Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………………………….

Daftar pustaka ……………………………………………………………………………………………………………………………….


 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1   Latar belakang

Di era Revolusi Industri 4.0desain grafis memiliki peran cukup penting dalam berbagai aspek kehidupan. Tak dipungkiri, untuk menyukseskan penjualan suatu produk ataupun event, pemasaran dan periklanan dengan konten visual yang menarik sangat dibutuhkan. Banyak perusahaan yang membutuhkan desain grafis untuk meningkatkan jumlah penjualan produk mereka sehingga peran desain grafis tidak bisa dipandang rendah, desain grafis dapat menarik para pembeli dengan membuat suatu produk dengan Visual sebagai daya Tarik penjualan.

1.2   Rumusan masalah

·       Apa itu desain grafis?

·       Tujuan desain grafis?

·       Apa itu Industry 4.0?

·       Apa itu bisnis?

·       Apa itu Perusahaan?

·       Bagaimana Peran desain grafis?

·       Apa saja elemen pada desain grafis?

·       Bagaimana implementasi desain grafis di era industry 4.0 dalam bidang perusahaan?

1.3   Tujuan pembahasan

Tujuan dari pembahasan ini untuk mencari tau fungsi dari desain grafis khususnya pada industry 4.0 dalam perusahaan.

 


 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Latar belakang

2.1.1         Desain grafis

Seni berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi. (Wikipedia)

2.1.2         Tujuan Desain Grafis

Menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin dalam bentuk visual yang menggunakan fasilitas gambar maupun symbol dan garis.

2.1.3         Industry 4.0

Istilah Industry 4.0 pertama kali digemakan pada Hannover fair, 4-8 April 2011. Istilah ini digunakan oleh pemerintah Jerman untuk memajukan bidang industry ke bidang tingkat selanjutnya, dengan bantuan teknologi. Secara singkat  Industry 4.0, pelaku industry membiarkan computer saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain untuk akhirnya membuat keputusan tanpa keterlibatan manusia.

2.1.4         Bisnis

Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun organisasi yang melibatkan proses pembuatan, pembelian, penjualan, atau pertukaran barang maupun jasa dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.

2.1.5         Perusahaan

Perusahaaan adalah tempat di mana terjadinya kegiatan produksi sebuah barang atau jasa.

 

2.2   Peran Desain Grafis

Desain Grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis , teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dpaat murujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

2.3   Elemen Desain grafis

  Desain grafis memiliki elemen, berikut elemen dalam desain grafis :

·       Garis: Lurus, melengkung, bergelombang, tebal, tipis - bila sampai pada garis, kemungkinannya tidak terbatas. Baris memungkinkan perancang membagi ruang atau konten terpisah dalam tata letak. Mereka juga dapat digunakan untuk memandu mata pemirsa, atau membuat elemen lain mengikuti jalur strategis untuk menambah findability, agar pemirsa dapat dengan mudah dari titik A ke titik B.

·       Bentuk: Bentuk menawarkan berbagai cara untuk mengisi ruang secara kreatif, untuk mendukung teks dan bentuk konten lainnya, dan untuk menyeimbangkan desain. Bentuk bisa dibuat dari ketiadaan, menggunakan ruang putih untuk memberi desain struktur dan kejelasan.

·       Warna: Warna, atau tidak adanya warna, merupakan elemen penting dalam desain apapun. Dengan pemahaman teori warna yang solid, desainer dapat sangat mempengaruhi desain dan merek, memadukan warna dengan mulus atau dengan kehalusan yang cemerlang.

·       Tipe: Tipe bisa mengubah pesan dari sekadar teks ke karya seni. Font yang berbeda, dikombinasikan dengan keselarasan, jarak, ukuran, dan warna yang disesuaikan, dapat menambahkan kekuatan ke titik yang Anda komunikasikan ke seluruh dunia.

·       Tekstur: Bahkan iklan yang halus dan glossy bisa tampak nyata dengan tekstur. Ini memberi rasa permukaan sentuhan melalui tampilan visualnya dan menambahkan rasa kedalaman, disempurnakan dengan pemilihan kertas dan bahan yang sesuai.

 

2.4   Implementasi desain grafis di era industry 4.0 dalam bidang perusahaan

Perusahaan game terkenal asal Prancis Ubisoft yang Didirikan tahun 1986 telah merilis judul banyak game seperti Franchise Tom clancy’s dan Seri assassin creed, Peran Desain grafis di Ubisoft untuk menciptakan branding Perusahaan Desain juga memberikan peran besar untuk meningkatkan penjualan. dalam Industry 4.0 Perusahaan Ubisoft membutuhkan desain grafis untuk penjualan online, fokus utama dalam penjualan online ialah bagaimana caranya produk buatan Ubisoft yang dijual bisa menarik banyak pembeli dengan hanya bergantung pada visual atau tampilanya saja.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.5   contoh-contoh produk buatan Ubisoft:

Game buatan Ubisoft



Tom clancy’s The division 2




 

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Peran para desain grafis sangat bermanfaat dalam daya Tarik penjualan, sehingga banyak perusahaan yang mencari jenis pekerjaan desain grafis, untuk menjadi desain grafis juga sulit karna harus banyak belajar untuk menghindari plagiat desain grafis milik orang lain.

 

Daftar Pustaka

·       https://www.slideshare.net/yogasdesign/implementasi-desain-grafis-dalam-pemasaran

·       https://kominfo.go.id/content/detail/16505/apa-itu-industri-40-dan-bagaimana-indonesia-menyongsongnya/0/sorotan_media

·       https://kamus.tokopedia.com/p/perusahaan/

·       https://www.lombadesain.id/desain-grafis-dalam-revolusi-industri-4-0/

 

 

Jumat, 01 April 2022

Program C++ Konversi suhu

Buka aplikasi DEV-C++ lalu salin source code dibawah ini:

 

#include<iostream>

using namespace std;

 

int main(){

              cout<<"Konversi suhu"<<endl;

             

              double celcius, kelvin, farenheit, hasil;

              int pilih, celcius2, kelvin2, farenheit2;

             

              cout<<"pilih jenis suhu:\n [1. celcius]\n [2.kelvin]\n [3.fahrenheit]\n masukkan jenis suhu : ";

              cin>>pilih;

//           jenis suhu yg di inginkan

    if(pilih == 1){

//           CELCIUS

              cout<<endl;

              cout<<"[celcius]\nsuhu yang mau di konversikan \n [1.kelvin]\n [2.fahrenheit]\n suhu : ";cin>>celcius2;

              if(celcius2 == 1){

                             cout<<"[celcius]: "; cin>>celcius;

                             hasil = celcius + 273.15;

                             cout<<"[kelvin]: "<<hasil<<endl;

                             cout<<"Rumus: "<<celcius<<"C + 273,15 = "<<hasil<<"K";

                             }

                             else if(celcius2 == 2){

                                           cout<<"[celcius]: "; cin>>celcius;

                             hasil = (celcius * 9/5) + 32;

                             cout<<"[fahrenheit]: "<<hasil<<endl;

                             cout<<"Rumus: ("<<celcius<<"C * 9/5) + 32 = "<<hasil<<"F";

                             }

              } else if(pilih == 2){

//                         KELVIN

                             cout<<endl;

              cout<<"[kelvin]\nsuhu yang mau di konversikan \n [1.celcius]\n [2.fahrenheit]\n suhu : ";cin>>kelvin2;

              if(kelvin2 == 1){

                             cout<<"[kelvin]: "; cin>>kelvin;

                             hasil = kelvin - 273.15;

                             cout<<"[celcius]: "<<hasil<<endl;

                             cout<<"Rumus: "<<kelvin<<"K - 273,15 = "<<hasil<<"C";

                             }

                             else if(kelvin2 == 2){

                                           cout<<"[kelvin]: "; cin>>kelvin;

                             hasil = (kelvin - 273.15) * 9/5 + 32;

                             cout<<"[fahrenheit]: "<<hasil<<endl;

                             cout<<"Rumus: ("<<kelvin<<"K -273,15) * 9/5 + 32 = "<<hasil<<"F";

                             }

              } else if(pilih == 3){

//                         FAHRENHEIT

                             cout<<endl;

              cout<<"[fahrenheit]\nsuhu yang mau di konversikan \n [1.celcius]\n [2.kelvin]\n suhu : ";cin>>farenheit2;

              if(farenheit2 == 1){

                             cout<<"[fahrenheit]: "; cin>>farenheit;

                             hasil = (farenheit - 32) * 5/9;

                             cout<<"[celcius]: "<<hasil<<endl;

                             cout<<"Rumus: ("<<farenheit<<"F -32) * 5/9 = "<<hasil<<"C";

                             }

                             else if(farenheit2 == 2){

                                           cout<<"[fahrenheit]: "; cin>>farenheit;

                             hasil = (farenheit - 32) * 5/9 + 273.15;

                             cout<<"[kelvin]: "<<hasil<<endl;

                             cout<<"Rumus: ("<<farenheit<<"F- 32) * 5/9 + 273,15 = "<<hasil<<"K";

                             }

              }

             

             

              return 0;

}

 

 

Output/hasilnya:

 





Minggu, 06 Maret 2022

Kehidupan pada masa Paleolitikum

 

Zaman batu tua atau Paleolitikum adalah masa peradaban yang diperkirakan berlangsung pada 600 ribu tahun lalu, pada masa ini masih menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu kasar yang belum diasah dan masih sederhana.

Masyarakat pada zaman paleolitikum masih hidup sederhana seperti mengumpulkan bahan untuk makan (food gathering) dan hidup yang masih berpindah-pindah (nomaden) hal ini juga yang membuat masyarakat hidup di gua-gua dan juga ada yang membuat dari rumput yang disusun berbentuk tendah, pada zaman ini juga masyarakat belum mengenal sistem cocok tanam.

Ciri-cir pada zaman Paleolitikum :

·         Alat yang dibuat dari batu masih berbentuk kasar.

·         Pola hidup masyarakat yang masih berpindah-pindah tempat dengan   kelompok sekitar 10-15 orang dan juga masih berburu dan meramu.

·         Ditemukan kebudayaan Ngandong dan Pacitan.

 

Hasil kebudayaan Pacitan

Alat yang ditemukan pada daerah Pacitan yaitu kapak genggam, disebut kapak genggam karna bentuk yang menyerupai kapak, tidak mempunyai tangkai sehingga cara pakainya dengan cara dipegang, ditemukan oleh Von koenigswald pada tahun 1935.

 

Hasil kebudayaan Ngandong

Di daerah Ngandong ditemukan juga kapak genggam dari batu, tulang binatang dan tanduk rusa.